8 Desember 2018




Hidup itu pilihan, kadang pilihan yang diambil tidak sesuai dengan keinginan.


Setiap orang punya mimpi yang ingin dijalaninya. Tetapi, tidak semua orang menjalankan mimpi yang diinginkanya. Hanya orang-orang yang berani memilih dan kuat menjalankan resiko yang diambil.

Kadang aku berpikir apakah jalan yang ku pilih sudah benar atau aku hanya takut menerima resikonya.

Aku hanya bisa berharap semua pilihan ini benar. Aku berharap tidak ada penyelasan suatu saat nanti. Tetapi, jika dalam perjalanan, aku merasa lelah dan tidak sanggup menerima resikonya, aku minta maaf, terpaksa aku akan pergi dengan sendirinya.

Memori sebuah buku                         Sabtu, 09 Desember 2108


ada satu buku yang menarik perhatianku. buku dengan sampul yang biasa dan warna yang tidak menarik. "hitam dipadukan dengan hijau" oh benar-benar tidak menarik. tetapi itu bedanya daya tarik buku ini dengan buku yang lain.

buku ini menarikku dengan tulisan yang ada di dalamnya. “Mereka Menjadi Alasanku untuk Tinggal”. Masih ingatkah kalian dengan buku ini. Sebuah buku yang diterbitkan dengan bantuan seorang dosen bahasa dan sastra Indonesia. 

 
Di dalam buku ini ada karya-karya yang diciptakan dari orang-orang yang terpakasa menulis pada waktu itu. Kami menulis bukan karena kami mau dan ingin, tetapi karena kami dulu seorang mahasiswa yang mempunyai kewajiban menyelesaikan tugas yang diberikan Dosen.
 
Ketika aku membuka lembar demi lembar buku ini, yang dihiasi dengan berbagai cerita dan puisi membuat ku teringat mereka. Semua kenangan tentang mereka seketika menari-nari di atas kepalaku, mulai dari wajah, dan tingkah laku mereka.

8 Desember 2018




Hidup itu pilihan, kadang pilihan yang diambil tidak sesuai dengan keinginan.


Setiap orang punya mimpi yang ingin dijalaninya. Tetapi, tidak semua orang menjalankan mimpi yang diinginkanya. Hanya orang-orang yang berani memilih dan kuat menjalankan resiko yang diambil.

Kadang aku berpikir apakah jalan yang ku pilih sudah benar atau aku hanya takut menerima resikonya.

Aku hanya bisa berharap semua pilihan ini benar. Aku berharap tidak ada penyelasan suatu saat nanti. Tetapi, jika dalam perjalanan, aku merasa lelah dan tidak sanggup menerima resikonya, aku minta maaf, terpaksa aku akan pergi dengan sendirinya.

Memori sebuah buku                         Sabtu, 09 Desember 2108


ada satu buku yang menarik perhatianku. buku dengan sampul yang biasa dan warna yang tidak menarik. "hitam dipadukan dengan hijau" oh benar-benar tidak menarik. tetapi itu bedanya daya tarik buku ini dengan buku yang lain.

buku ini menarikku dengan tulisan yang ada di dalamnya. “Mereka Menjadi Alasanku untuk Tinggal”. Masih ingatkah kalian dengan buku ini. Sebuah buku yang diterbitkan dengan bantuan seorang dosen bahasa dan sastra Indonesia. 

 
Di dalam buku ini ada karya-karya yang diciptakan dari orang-orang yang terpakasa menulis pada waktu itu. Kami menulis bukan karena kami mau dan ingin, tetapi karena kami dulu seorang mahasiswa yang mempunyai kewajiban menyelesaikan tugas yang diberikan Dosen.
 
Ketika aku membuka lembar demi lembar buku ini, yang dihiasi dengan berbagai cerita dan puisi membuat ku teringat mereka. Semua kenangan tentang mereka seketika menari-nari di atas kepalaku, mulai dari wajah, dan tingkah laku mereka.